Panduan Reset Printer Canon IP2770 Eror 5B00



Panduan Reset Printer Canon IP2770 Eror 5B00


Sebelum anda mulai melakukan reset yang perlu anda siapkan adalah mempersiapkan alat perangnya dulu, silahkan anda bisa langsung download resetter printer canon IP2770 ini dibawah ini, dan semua bisa terdownload otomatis tanpa adanya pasword.

DOWNLOAD RESETTER IP2770

Setelah anda berhasil mendownloadnya silahkan anda mengikuti petunjuk berikutnya yaitu Masuk ke Service Mode iP2770, caranya sebagai berikut;
  1. Printer dalam keadaan mati dan kabel listrik terpasang.
  2. Tekan tombol RESUME 2 detik
  3. kemudian tekan tombol POWER sampai lampu hijau nyala (saat menekan tombol POWER, ...tombol RESUME jgn dilepas dulu)
  4. Kemudian lepas tombol RESUME, tapi jangan lepas tombol POWER.
  5. Sambil tombol POWER masih tertekan, tekan tombol RESUME 6 kali. Led akan menyala bergantian orange hijau dengan nyala terakhir hijau. (jangan sampai keliru 4x karena printer akan mati total, tapi sifatnya sementara juga) Kemudian ...
  6. Lepaskan kedua tombol bersamaan.
  7. Led akan blink sebentar kemudian akan nyala HIJAU.
  8. Komputer akan mendeteksi device baru, abaikan saja .....
  9. Keadaan ini menunjukkan printer iP2770 dalam keadaan SERVICE MODE dan siap direset.
Kemudian jalankan Resetter iP2770 v1074 nya:

cara reset printer canon ip2770 eror 5B00

  1. Exctract File Resetter iP2770.
  2. Siapkan 2 kertas di printer (ini untuk print pada waktu proses reset).
  3. Jalankan program Resetter iP2770
  4. Klik "MAIN", maka printer akan berproses, kemudian iP2770 akan print satu halaman dengan tulisan " D=000.0 "
  5. Klik " EEPROM Clear ".
  6. Kemudian klik " EEPROM ", dan printer akan print hasil Resetter iP2770. Salah satu barisnya tulisannya sbb: "TPAGE(TTL=00000)" Lihat gambar dibawah ini untuk lebih jelasnya;
  7. cara reset printer canon ip2770 eror 5B00

  8. Matikan Printer dengan menekan tombol POWER.
  9. Selesai...

Pengertian / Definisi Basis Data

Pengertian / Definisi Basis Data


Secara umum untuk menjelaskan tentang pengertian basis data dapat ditinjau dari dua sisi,pengertian secara kharfiah dan pengertian secara istilah. Menurut pengertian secara kharfiah, basis data terdiri dari dua kata yaitu basis dan data. Basis dapat diartikan sebagai suatu markas atau gudang, tempat bersarang atau tempat berkumpul.

pengertian basis data


Data dapat diartikan merupakan representasi dari fakta dunia yang mewakili suatu obyek (manusia, barang, peristiwa, keadaan dsb) yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi atau kombinasinya.Adapun menurut pengertian secara istilah, terdapat beberapa definisi yaitu sebagai berikut :
  1. Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yangdiorganisasi sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah
  2. Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redundancy) yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan
  3. Kumpulan file/tabel/arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan tertentu.
  4. Kumpulan data, yang dapat digambarkan sebagai aktifitas dari satu atau lebih organisasi yang berelasi. 

Definisi Basis Data Menurut Elmasri

Menurut Elmasri, penggunaan istilah basis data lebih dibatasi pada arti implisit yang khusus mempunyai beberapa pengertian, yaitu :
  1. Basis data merupakan penyajian suatu aspek dari dunia nyata (real word atau miniworld). Misalnya basis data perbankan, perpustakaan, pertanahan, perpajakan.
  2. Basis data merupakan kumpulan data dari berbagai sumber yang secara logika mempunyai arti implicit. Sehingga apabila data terkumpul secara acak dan tanpa mempunyai arti, tidak dapat disebut basis data.
  3. Basis data perlu diancanag, dibangun dan data dikumpulkan untuk suatu tujuan tertentu.
  4. Basis data dapat digunakan oleh beberapa pemakai dan beberapa aplikasi yang sesuai dengan kepentingan pemakai.

Komponen Basis Data

Komponen Basis Data


Basis data adalah merupakan suatu sistem yang dibangun oleh beberapa komponen diantaranya ada enam komponen pokok antara lain ialah:

  1. Perangkat keras (hardware) dalam sistem komputer. Dalam sistem pengolahan basis data digital perangkat utama sebagai pengolah data dalah komputer.
  2. Perangkat Lunak Aplikasi (software) lain yang mendukung dan bersifat opsional. Perangkat lunak digunakan untuk mendukung proses pengelolaan basis data. Misal: bahasa pemrograman C, basic pascal.
  3. Sistem Operasi (operating system). Sistem operasi merupakan perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola aplikasi basis data dan penggunaan sumberdaya komputer.
  4. Basis data data lain yang mempunyai keterkaitan dan hubungan dengan basis data itu sendiri. Berisi atau memiliki objek-objek basis data seperti file, table, indeks . Mempunyai disfinisi struktur baik untuk basis data maupun objek-objek secara detail.
  5. Sistem Pengelola Basis Data Database Management System atau database managemen system (DBMS). Merupakan program aplikasi untuk pengelolaan basis data, seperti Microsoft acces, oracle dan lian-lain
  6. Pemakai (user), yaitu pengguna yang terlibat dalam pengelolaan basis dan penggunaan basis data.

Manajemen Basis Data


Sistem manajemen basis data adalah merupakan sebuah tatanan (keterpaduan) yang terdiri atas sejumlah komponen-komponen fungsional (komputer) yang saling berhubungan secara bersama-sama, bertujuan untuk memenuhi suatu proses atau pekerjaaan tertentu. Sistem ini merupakan gabungan antara basis data dan kumpulan program atau perangkat lunak DBMS (database management system).
Konsep system basis data dan DBMS

DBMS adalah program aplikasi yang dibuat dan bekerja dalam satu system. DBMS didesain untuk membantu dalam hal pemeliharaan dan utilitas kumpulan data dalam jumlah besar. DBMS dapat menjadi alternatif penggunaan secara khusus untuk aplikasi, misalnya penyimpanan data dalam field dan menulis kode aplikasi yang spesifik untuk pengaturannya. Kumpulan file (table) yang saling berhubungan dalam di sebuah komputer dan sekumpulan program yang memungkinkan beberapa pemakai dan atau program lain untuk mengakses dan memanipulasi file-file atau table-tabel tersebut.

Cara Reset Canon MP258 error 5B00 atau P07

Cara Reset Canon MP258 error 5B00 atau P07


  1. Printer MP258 yang error 5B00 atau P07 dalam keadaan mati dan kabel listrik terpasang.
  2. Tekan Tombol STOP/RESET dan tahan, kemudian tekan tombol POWER dan tahan.
  3. Tombol POWER masih ditekan, lepas tombol STOP/RESET, kemudian tekan tombol STOP/RESET 2 x dalam keadaan tombol power masih ditekan.
  4. Lepas kedua tombol secara bersamaan.
  5. Printer MP258 yang error 5B00 atau P07 akan berproses beberapa saat (agak lama), kemudian LCD Panel akan tampil angka 0
  6. Komputer akan mendeteksi DEVICE BARU, Abaikan saja .....
  7. Keadaan ini menunjukkan printer MP258 dalam keadaan SERVICE MODE dan siap direset.
DOWNLOAD PROGRAM RESETTER MP258 error 5B00 atau P07  di SINI. (TANPA PASSWORD)

1. Exctract File Resetter MP258 untuk error 5B00 atau P07
2. Siapkan 2 kertas di printer (ini untuk print pada waktu proses reset)
3. Jalankan program Resetter MP258 untuk error 5B00 atau P07

cara reset printer canon mp258 eror p07

4. Klik "MAIN", maka printer akan berproses, kemudian MP258 akan print satu halaman dengan tulisan " D=000.0 "
5. Klik " EEPROM Clear ".
6. Kemudian klik " EEPROM ", dan printer akan print hasil Resetter MP258. Salah satu barisnya tulisannya sbb: "TPAGE(TTL=00000 COPY=00000)"

Tujuan dan Manfaat Penggunaan Basis Data

Tujuan Penggunaan Basis Data


Kesuksesan suatu organisasi bergantung pada kemampuannya menangkap data secara akurat dan tepat waktu. Hal tersebut berkaitan dengan operasi dan pengaturan data secara efektif, maupun penggunaan data untuk keperluan analisis untuk kebutuhan pendukung keputusan. Kemampuan untuk mengatur atau mengolah sejumlah data, dan kecepatan untuk mencari informasi yang relevan, adalah aset yang sangat penting bagi suatu organisasi.
manfaat basis data

Untuk mendapatkan himpunan data yang besar dan kompleks, user harus memiliki alat bantu (tools) yang akan menyederhanakan tugas manajemen data dan mengekstrak informasi yang berguna secara tepat waktu.

Beberapa tujuan penggunaan basis data adalah sebagai berikut :
  • Kecepatan dan Kemudahan (Speed) , melalui basis data diharapkan pengguna dapat melakukan penyimpanan, perubahan dan menampilkan kembali dengan cepat dan mudah.
  • Efisiensi Ruang Penyimpanan (Space). Penggunaan basis data mampu mengurangi pengulangan atau redundansi data. Hal ini dapat dilakukan dengan menerapkan sejumlah pengkodean atau dengan membuat relasirelasi (dalam bentuk file) antara kelompok data yang saling berhubungan.
  • Keakuratan (Accuracy), melalui basis data data keakuratan data lebih terjaga dengan menerapkan aturan dan batasan tertentu (constraint), tipe data, domain data dan keunikan data
  • Ketersediaan (Availability). Dengan basis data data yang sudah tidak dipakai dapat dipisahkan dari sistem database yang sedang aktif. Hal ini dapat dilakukan dengan cara penghapusan atau memindahkannya ke media backup untuk menghemat ruang penyimpanan. Selain itu dapat memanfaatkan teknologi jaringan komputer agar data yang berada di suatu lokasi atau cabang daat juga diakses oleh lokasi atau cabang lainnya.
  • Kelengkapan (Completeness). Agar data yang dikelola senantiasa lengkap baik relatif terhadap kebutuhan pemakai maupun terhadap waktu. Hal ini dapat dilakukan melaluipenambahan record-record data, perubahan struktur basis data, menambah field pada tabel atau menambah tabel baru.
  • Keamanan (Security). Walaupun tidak semua sistem basis data menerapkannya, keamanan dalam penggunaan basis data diperlakukan pada sistem yang besar dan serius. Dengan penerapan ini, setiap pengguna dibedakan hak aksesnya; yakni ditentukan obyek-obyek mana saja yang bisa diakses dan proses apa saja yang bisa dia dilakukan.
  • Kebersamaan (Sharability). Agar data yang dikelola oleh sistem mendukung lingkungan multiuser (banyak pemakai) dengan menjaga / menghindari munculnya problem baru seperti inkonsistensi data (karena terjadi perubahan data yang dilakukan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan) atau kondisi deadlock (karena ada banyak pemakai yang saling menunggu untuk menggunakan data).

Manfaat Dan Kerugian Jaringan Komputer

Manfaat jaringan Komputer


Manfaat / keuntungan utama yang dapat kita rasakan dari terbentuknya jaringan komputer adalah :
  • Dapat saling berbagi (sharing) sumber daya peralatan (devices) secara bersama seperti harddisk, printer, modem, dan lain sebagainya. Dengan demikian terjadi peningkatan efisiensi waktu dalam operasi dan biaya pembelian hardware.
  • Dapat saling berbagai (sharing) penggunaan file yang ada pada server atau pada masing-masing workstation.
  • Aplikasi dapat dipakai bersama-sama (multiuser)
  • Akses ke jaringan memakai nama, kata sandi, dan pengaturan hak untuk data-data rahasia, sehingga masing-masing pengguna memiliki otorisasi.
  • Komunikasi antar pemakai melalui email atau LAN Conference.
  • Pengontrolan para pemakai ataupun pemakaian data secara terpusat dan oleh orang-orang tertentu, sehingga meningkatkan keamanan dan dapat melakukan pendelegasian pekerjaan yang sesuai.
  • Mudah dalam melakukan backup data, karena manajemen yang tersentralisasi.
  • Tidak tergantung kepada orang yang menyimpan data (apabila orangnya tidak ada) karena pennyimpanan data tersentralisasi
  • Data yang selalu up to date karena server senantiasa memutakhirkan data begitu ada input (data entry) diterima.
  • Seorang supervisor/ administrator dapat melakukan pengontrolan pemakai berdasarkan waktu akses, tempat akses, kapasitas pemakaian hard disk, mendeteksi pemakai yang tidak berhak, monitor pekerjaan setiap pemakai.

Kerugian Jaringan Komputer


Sebenarnya istilah tepatnya mungkin bukan kerugian tetapi konsekuensi dari terhubungnya sistem komputer kita ke jaringan komputer ini diantaranya adalah masalah keamanan (security) baik pada pengaksesan berbagai sumberdaya dari pihak-pihak yang tidak berwenang maupun masalah keamanan (ancaman virus) pada data yang dipertukarkan.

Berikut beberapa kerugian dari implementasi jaringan :
  1. Biaya yang tinggi kemudian semakin tinggi lagi. pembangunan jaringan meliputi berbagai aspek: pembelian hardware, software, biaya untuk konsultasi perencanaan jaringan, kemudian biaya untuk jasa pembangunan jaringan itu sendiri. Infestasi yang tinggi ini tentunya untuk perusahaan yang besar dengan kebutuhan akan jaringan yang tinggi. Sedangkan untuk pengguna rumahan biaya ini relatif kecil dan dapat ditekan. Tetapi dari awal juga network harus dirancang sedemikian rupa sehingga tidak ada biaya overhead yang semakin membengkak karena misi untuk pemenuhan kebutuhan akan jaringan komputer ini.
  2. Manajemen Perangkat keras Dan Administrasi sistem : Di suatu organisasi perusahaan yang telah memiliki sistem, administrasi ini dirasakan merupakan hal yang kecil, paling tidak apabila dibandingkan dengan besarnya biaya pekerjaan dan biaya yang dikeluarkan pada tahap implementasi.  Akan tetapi hal ini merupakan tahapan yang paling penting. Karena Kesalahan pada point ini dapat mengakibatkan peninjauan ulang bahkan konstruksi ulang jaringan. Manajemen pemeliharaan ini bersifat berkelanjutan dan memerlukan seorang IT profesional, yang telah mengerti benar akan tugasnya. Atau paling tidak telah mengikuti training dan pelatihan jaringan yang bersifat khusus untuk kebutuhan kantornya.
  3. Sharing file yang tidak diinginkan : With the good comes the bad, ini selalu merupakan hal yang umum berlaku (ambigu), kemudahan sharing file dalam jaringan yang ditujukan untuk dipakai oleh orangorang tertentu, seringkali mengakibatkan bocornya sharing folder dan dapat dibaca pula oleh orang lain yang tidak berhak. Hal ini akan selalu terjadi apabila tidak diatur oleh administrator jaringan.
  4. Aplikasi virus dan metode hacking : hal-hal ini selalu menjadi momok yang menakutkan bagi semua orang, mengakibatkan network down dan berhentinya pekerjaan. Permasalahan ini bersifat klasik karena system yang direncanakan secara tidak baik. Masalah ini akan dijelaskan lebih lanjut dalam bab keamanan jaringan.

Analisa Kebutuhan Server Jaringan

Analisa Kebutuhan Server Jaringan


Server adalah perangkat yang ditujukan untuk menyediakan sebuah layanan kepada beberapa perangkat lainya. Beberapa server bekerja dengan berat, dan beberapa lainya bekerja dengan ringan. Tidak semua kebutuhan server harus dimaksimalkan sebisa mungkin, beberapa kebutuhan bisa diminimalisir untuk menghemat biaya. Lalu, apa saja yang harus diperkirakan untuk mendapatkan server yang optimal?
analisa kebutuhan server

1. Hardware 

Sebelum memulai dengan spesifikasi bisnis, maka kita butuh untuk menentukan hardwarenya terlebih dahulu. Hardware yang dimaksud adalah hardware yang bekerja sama dengan server, seperti Router, Switch, dsb.

Pastikan, bahwa server kita bisa bekerja sama dengan hardware lainya, pastikan bahwa port untuk koneksi antara peripheral satu bisa bekerja dengan yang lainya.

2. Aktifitas Bisnis

Setelah hardware yang bisa bekerja sama dengan baik, maka kita harus tahu aktifitas bisnis kita seperti apa. Dalam analisa kedua ini, kita harus tahu seberapa berat aktifitas yang dilakukan oleh server, apakah server akan melakukan komputasi matematika yang rumit? Apakah server hanya menyediakan konten? Apakah server bekerja dengan keras sebagai penyedia jasa kriptografi?

Setelah mengetahui aktifitas bisnis, kita bisa menentukan kebutuhan hardware operasional dalam server kita, berapa clock rate yang dibutuhkan, jumlah RAM, jumlah penyimpanan data, dsb.

3. Jumlah Pengguna

Selain aktifitas bisnis, maka yang tidak bisa lepas darinya adalah jumlah pengguna. Aktifitas bisnis yang ringan mungkin memerlukan kualitas hardware yang rendah, tapi dengan jumlah pengguna yang banyak, maka kualitas hardware yang tinggi juga dibutuhkan.Untuk rumusnya bisa anda lihat dibawah ini;
analisa kebutuhan server jaringan

Untuk mendapatkan spesifikasi yang minimal, jumlah pengguna dikalikan dengan rasio aktifitas bisnis yang dibutuhkan karena mereka saring terkait satu sama lain. Spesifikasi minimal tersebut dikalikan dengan jumlah pengguna lagi untuk membuat margin antar spesifikasi minimal dan rata-rata operasional.

4. Skalabilitas 

Sebuah struktur yang baik adalah apabila struktur tersebut tumbuh, dia tidak perlu dibangun lagi dari awal. Server harus bisa tumbuh dan berkembang sesuai dengan kebutuhan di masa mendatang. Penentuan skema jaringan, dan juga pembagian sumber daya yang tepat, alokasi cadangan yang tepat bisa membuat perkembangan server dengan mudah tanpa harus merubah yang sudah jadi.

5. Titik Penyebaran

Server dengan pengguna yang tersebar mempunyai jarak yang berbeda-beda dalam mengirimkan informasi. Apabila titik penyebaran terlalu jauh, bukan tidak mungkin server sekunder yang lebih dekat harus dibuat. Pembuatan server sekunder, bisa membuat penyampaian informasi, apabila tidak dimungkinkan, maka optimalisasi hardware media pengiriman data harus ditingkatkan, seperti menggunakan media kecepatan tinggi seperti kabel fiber, dsb.

6. Software 

Ingat bahwa hardware tidak bisa bekerja tanpa software. Pemilihan software yang tepat juga dibutuhkan. Kita juga bisa melihat aktifitas bisnis yang dilakukan, apakah server berfungsi sebagai penyedia DNS? Berarti, kita harus menginstall software manajemen DNS di server. Bagaimana dengan pemilihan jenis atau merk DNS server? Pemilihan yang sesuai tergantung dari kebutuhan server, apabila server melayani jutaan pelanggan tiap harinya dan apabila mati sejenak bisa menyebabkan bencana, maka pemilihan merk software sebaiknya dilakukan sebaik mungkin untuk meminimalisir kerugian.
Powered by Blogger